Perjalanan kami bermula dari luka yang perlahan disembuhkan oleh percakapan sederhana, hingga akhirnya tumbuh keberanian untuk melangkah berdua. Sejak saat itu, tawa, ragu, salah paham, bahkan percobaan untuk saling melepaskan mewarnai langkah kami. Namun setiap kali berusaha menjauh, hati selalu menemukan jalan untuk kembali.